Pokerpelangi - Kalian warga masyarakat Indonesia pasti tidak asing dengan makanan yang satu ini. Pempek, atau yang biasa di sebut dengan empek-empek.
Pempek adalah salah satu makanan asli dari kota Palembang. Pempek sendiri nikmat untuk dimakan sebagai kudapan yang sangat lezat. Makanan ini sendiri sudah sangat dikenal luas tidak hanya di Palembang, tapi sudah merambah ke berbagai kota di Indonesia.
Namun, apakah Anda tahu tentang asal muasal dari pempek Palembang ini? Mari kita kupas lebih jauh.
Pempek sendiri asal mulanya memang asli dari Palembang, namun untuk kejelasannya masih gamblang atau tidak jelas. Ada beberapa versi yang mengaitkannya dengan adanya pengaruh dari makanan asli Tionghoa, dan ada juga yang memperkirakan ini merupakan adaptasi dari cemilan makanan kuno yang disebut dengan kelesan, dan kelesan ini sendiri sudah ada sejak jaman Kerajaan Sriwijaya.
Asal usul dari nama pempek ini sendiri diyakini breasal dari panggilan 'apek' atau 'pek-pek', panggilan untuk seorang paman atau lelaki tua Tionghoa. Menurut cerita turun temurun penduduk lokal di kota Palembang, jaman dahulu kala ada seorang apek tua yang suka mencampur daging ikan yang sudah digiling dengan tepung tapioka.
Lalu resep makanan baru ini, dia masak dan dijajakan olehnya dengan cara berkeliling kota. Karena sang penjualnya dipanggil dengan sebutan 'pek.. apek' pada akhirnya makanan ini disebut dengan 'empek-empek' atau 'pempek'.
Di akhir abad ke-19 atau sekitar tahun 1880-an, pempek dijual dengan cara memikul satu keranjang penuh dan berkeliling kota. Dan sekitar tahun 1916, cemilan ini mulai dijual secara massal oleh penduduk keturunan Tionghoa di Palembang dengan cara berjalan kaki keluar masuk daerah perkampungan atau ke perkotaan.
Area penjualan makanan ini umumnya berawal dari Kawasan Keraton (Masjid Lama dan Masjid Agung Palembang). Dan para sejarawan memperkirakan pada masa inilah istilah 'pempek' mulai dikenal. Penduduk keturunan Tionghoa pada saat itu sudah sangat dikenal sebagai seorang yang ahli dalam berdagang.
Sama hal nya dengan makanan khas Sumatera Selatan yang lain, pempek memiliki bahan dasar yang berasal dari daging ikan yang digiling atau dihaluskan sampai lembut beserta dengan sagu atau tepung kanji. Campuran bahan lainnya antara lain adalah bawang putih yang dihaluskan, ebi, telur, penyedap rasa dan garam.
Untuk sausnya yang berwarna agak coklat gelap disebut dengan cuka atau cuko (bahasa Palembang) yang rasanya nano-nano (asam, manis, dan pedas). Cuka alsi Palembang terbuat dari air yang direbus hingga mendidih dan dicampur dengan gula merah, udang kering (ebi), cabai rawit tumbuk, garam, dan bawang putih.
Cuka asli Palembang dibuat dengan rasa pedas manis, tapi semakin ke sini dan semakin terkenalnya pempek, cuka juga ada yang dibuat dengan rasa yang tidak terlalu pedas, lebih banyak ke arah manisnya. Untuk terlihat lebih menarik, ditambahkan juga dengan irisan timun segar, dengan mie kuning atau pun bihun.
Untuk bahan dasarnya sendiri biasanya yang digunakan adalah daging ikan tenggiri. Karena ikan ini mengandung protein dan gizi yang tinggi, serta bermanfaat untuk pertumbuhan anak-anak dan meningkatkan kecerdasannya.
Meskipun pempek banyak diketahui berasal dari Palembang, kenyataannya sendiri hampir disemua daerah sekitar Sumatera Selatan memproduksinya.
Selain pempek, makanan khas dari Sumatera Selatan yang lainnya adalah pindang iga sapi, es kacang merah, tekwan, mie celor dan laksa.
Pempek ini sendiri memiliki banyak jenis, contohnya : pempek kapal selam, pempek bulat (biasa disebut dengan ada'an), pempek kulit ikan(bahannya dibuat dengan kulit ikan tenggiri), pempek lenjer, pempek pistel (isinya terdiri dari irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui), pempek keriting, dan pempek telur kecil.
Dari semua variasi jenis pempek ini, yang paling terkenal dan populer adalah pempek kapal selam. Pempek ini diisi dengan telur ayam ditengahnya dan kemudian bisa di sajukan dengan rebus atau pun digoreng dengan minyak panas.